1. Lakukan Tes Mata
Sekitar 80% informasi yang kita terima dari dunia masuk melalui mata. Sayangnya, menurut survei terbaru yang dilakukan Vision Express, hampir seperempat responden menyatakan tidak pernah repot-repot mengetes mata secara teratur.
Padahal para pakar merekomendasikan tes mata 2 tahun sekali atau bahkan setahun sekali jika disarankan oleh dokter. Deteksi awal sangat diperlukan untuk kasus gangguan mata seperti glukoma, penurunan penglihatan akibat pertambahan usia, gangguan mata akibat diabetes dan robeknya retina.
2. Periksakan Mata Anak
Matakita berhenti berkembang saat kita memasuki usia sekitar 8 tahun. Karena itu orangtua yang mendapatkan informasi medis dengan baik akan memeriksakan mata anaknya pada usia 3 tahun. Jika anak terlihat mengalami gangguan mata, orangtua perlu memeriksakan mata lebih awal lagi.
3. Pentingnya Tes Mata
Tes mata penting bukan sekedar untuk menentukan apakah kita butuh berkacamata atau tidak. Dengan melakukan tes mata berarti kita juga melakukan tes kesehatan menyeluruh. FYI, bagian belakang mata adalah satu-satunya bagian tubuh dengan pembuluh darah yang bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa perlu prosedur bedah. Problem kesehatan yang mungkin terlacak saat kita melakukan tes mata termasuk kolesterol tinggi. Ini bisa dideteksi melalui adanya pembentukan endapan putih menyerupai cincin di sekitar lingkaran luar kornea. Penyakit diabetes bisa diketahui jika mendadak angka kacamata minus berubah drastis.
Darah tinggi juga bisa diketahui. Dalam tes mata akan terlihat bahwa pada mata penderita darah tinggi pembuluh darah telah merusak dan memotong pembuluh nadi di bawahnya. Pada mata pasien tekanan darah tampak bahwa pembuluh darah pecah dan terjadi perdarahan. Gangguan hati bisa dilacak oleh tes mata karena bagian mata yang putih menjadi kekuningan. Radang sendi alias encok pun bisa terendus oleh tes mata. Di mata pasien akan tamoak infeksi di depan iris (selaput pelangi).
Bagaimana dengan tumor mata? Juga akan tampak dari tes mata. Tahi lalat besar pada mata merupakan kanker agresif yang berdampak pada lapisan antara retina (selaput jala) dan bagian mata yang berwarna putih. Tes mata juga bisa menemukan tumor otak. Benjolan akan menekan saraf optik dan menyebabkan gangguan penglihatan yang tidak terselesaikan dengan penggunaan kacamata.
4. Jangan Anti Kacamata
Jika hasil tes mata menyimpulkan Anda butuh kacamata, Anda tidak perlu menghindar memakainya. Kuncinya terletak pada pemilihan bingkai yang tepat. Bentuk wajah Anda paling menentukan bingkai apa yang harus Anda pilih. Mata harus terletak di tengah lensa kacamata agar Anda tidak terkesan juling. Lensa tidak boleh menyentuh pipi. Pilihlah bingkai yang bertengger nyaman. Jangan terlalu longgar, jangan terlalu ketat.
5. Perhatikan Makanan
Makanan tertentu bisa membuat mata tetap sehat. Sayuran hijau berdaun mengandung banyak lutein yang melindungi mata. Wortel, mangga dan kol mengandung karoten yang diubah menjadi vitamin A. Vitamin A memproteksi mata dari kerusakan.
Buah kiwi, strawberry dan jeruk kaya vitamin C yang merupakan antiooksidan pelepas radikal bebas yang merusak mata. Kacang dan ikan berminyak (misalnya ikan sarden, tuna, salmon dan ikan teri) merupakan sumber antioksidan lainnya, yaitu vitamin E.
6. Rawat Mata
Jika Anda seharian duduk di depan komputer, Anda berisiko menderita gangguan mata. Karena itu pastikan Anda rehat selama 20 menit untuk mengistirahatkan mata. Dengan demikian mata berkesempatan melembabkan dirinya dan mengembalikan fokus penglihatan.
Pastikan layar komputer Anda ada dalam posisi tepat, yaitu sekitar 50-80 cm dari mata. Sesuaikan cahaya sedemikian rupa sehingga tidak tampak bayangan di laya. Berkediplah sesering mungkin agar mata tetap lembab. Sesekali ke luar ruangan untuk mendapatkan udara segar. Ruangan ber-AC membuat atmosfir kering. Akibatnya mata terasa gatal dan tidak nyaman. Minumlah air banyak-banyak. Air juga membantu keseimbangan kelembaban mata.
7. Lindungi dari Sinar Matahari
Banyak orang yang tidak sadar bahaya matahari terhafap mata. Padahal paparan sinar ultraviolet yang berlebihan bisa menyebabkan iritasi yang sangat menyakitkan pada bagian depan mata, yaitu kornea. Sinar matahari juga bisa menyebabkan katarak dan bahkan kebutan di usia tua kelak.
Guna mendapatkan perlindungan memadai dari sinar ultraviolet, Anda perlu membeli kacamata hitam berkualitas baik. Kacamata murahan hanya akan mengurangi jumlah cahaya yang mencapai mata. Akibatnya pupil bertambah besar karena berusaha menebus kekurangan itu.
Sumber : Teen Magazine
Sumber : Teen Magazine