Kamis, 30 September 2010

Girls' Generation

Girls' Generation adalah grup penyanyi wanita Korea Selatan yang dibentuk SM Entertainment. Mereka terdiri dari 9 anggota: Yoona, Tiffany, Yuri, Hyoyeon, Sooyoung, Seohyun, Taeyeon, Jessica, dan Sunny. Singel perdana "다시 만난 세계 (Into the New World)" dirilis 2 Agustus 2007. Kedua album mereka masing-masing telah terjual lebih dari 100 ribu kopi.
Penggemar menyebut mereka sebagai SNSD, singkatan dari nama grup ini dalam bahasa Korea, So Nyeo Shi Dae. Klub penggemar resmi Girls' Generation bernama S♡NE (소원) yang diambil dari judul lagu dalam album pertama mereka.

Singel dan album pertama: 2007-2008

Acara M! Countdown di M.Net 18 Juli 2007 menjadi tempat penampilan pertama Girl's Generation. Mereka membawakan lagu "다시 만난 세계 (Into the New World)" yang dirilis sebagai singel pertama Girl's Generation, Agustus 2007. Singel tersebut juga berisi dua lagu lain, "Beginning" dan "Perfect For You (소원)", serta versi instrumental "다시 만난 세계 (Into the New World)". Judul lagu "Perfect For You" nantinya berganti judul sebagai "Honey" dalam album perdana mereka, Girls' Generation. Singel "Into the New World" diikuti kegiatan promosi. Mereka tampil dalam acara Popular Songs di SBS, Show! Music Core di MBC, dan Music Bank di KBS.
Album perdana 소녀시대 (Girls' Generation) dirilis akhir musim gugur 2007 dengan lagu andalan berjudul sama. Ketika dibawakan Lee Seung Chul, lagu "Girls' Generation" sukses sebagai lagu hit, tapi ketika dibawakan mereka, album ini hanya terjual sejumlah 121.143 kopi. Pada awal tahun 2008, Girls' Generation mulai mempromosikan singel kedua, "Kissing You" dengan Donghae dari Super Junior sebagai bintang tamu.
Pada Maret 2008, album Girls' Generation dirilis kembali dengan judul berbeda, Baby Baby, dan dirilis singel "Baby Baby" dari album tersebut. Sementara itu, sebuah album EP digital, Roommate dari Jessica, Tiffany, dan Seohyun dirilis bulan April 2008. Setelah itu, Girls' Generation ikut serta dalam konser SMTown Live '08 bersama rekan-rekan dari SM Entertainment, BoA, TVXQ, Super Junior, CSJH the Grace, Zhang Liyin, dan SHINee. Tur keliling juga dilangsungkan di Thailand dan RRC.

Puncak kesuksesan: 2009

Pada Januari 2009, Girls' Generation merilis album mini Gee Singel berjudul sama dari album Gee langsung menjadi lagu terpopuler di Cyworld pada hari berikutnya, dan menempati urutan nomor satu semua tangga lagu digital dalam dua hari berikutnya.
Dalam rangka promosi album Gee, mereka muncul dalam acara Show! Music Core bulan Januari 2009.Mereka membawakan lagu "Gee" dan "Him Nae/Way To Go" yang juga berasal dari album mini Gee. Di tangga lagu M.Net, "Gee" menjadi pemegang rekor lagu nomor satu yang bertahan paling lama (8 minggu) mengalahkan "Nobody" dari Wonder Girls. Girls' Generation menempati peringkat pertama 9 minggu berturut-turut dengan lagu "Gee",, sekaligus memecahkan rekor acara Music Bank di KBS yang sebelumnya dipegang oleh Jewelry dengan "One More Time" (7 minggu berturut-turut).
Mereka kembali dengan singel baru "Sowoneul Malhaebwa (Genie)" (bahasa Korea: "소원을 말해봐", "Tell Me Your Wish") yang dirilis secara digital, 22 Juni 2009. Album mini ini menampilkan duet Jessica dan anggota Shinee yang bernama Onew.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Girls%27_Generation

Rabu, 29 September 2010

TVXQ/DBSK/Tohoshinki


TVXQ (often stylized TVXQ! or TVfXQ), an acronym for Tong Vfang Xien Qi (東方神起), is a South Korean quintet boy band formed under SM Entertainment in 2003. In South Korea they are known as Dong Bang Shin Gi (동방신기); they were later introduced in Japan as Tohoshinki (東方神起 Tōhōshinki) under the Avex sub-label Rhythm Zone in 2005. Their name translates as "The Rising Gods of the East".
In 2008, with the release of their sixteenth Japanese single, "Purple Line", which debuted atop the OriconDōshite Kimi o Suki ni Natte Shimattandarō?", TVXQ set a new record, becoming the first foreign artist to have three singles debut atop the chart. In 2010, with the release of their thirtieth single, "Toki Wo Tomete", TVXQ extended their record, making them the first foreign artist to have eight number-one singles on the Oricon. single chart, TVXQ became the fifth non-Japanese Asian artist and the first male foreign group to have a number-one single on the chart. With their twenty-third single, "
On February 2010 with the release of TVXQ's first Japanese compilation album which sold around 413,000 copies on the first week of its release, TVXQ set the record for the highest first-week sales by a foreign group, which was last set by Bon Jovi in 1995 for 379,000 copies.

Lyrics and composition

The majority of the lyrics and composition to TVXQ's songs are done by their staff. On occasion, the members of the group contribute to the writing of the lyrics and composition. On their second Korean album, Rising Sun, Micky, U-Know, and Xiah wrote the rap lyrics to "Love After Love". For the third Korean album, "O"-Jung.Ban.Hap., Micky wrote the English rap lyrics to "Phantom Hwanyeong" and Xiah wrote and composed "Nae Gyeote Sumsiur Su Ittdamyeon (White Lie)" (네 곁에 숨쉴 수 있다면). Their fourth Korean album, Mirotic, saw an increase in the members' participation: Hero wrote and composed Saranga Uljima (Don't Cry My Lover) (사랑아 울지마), Max wrote the Korean lyrics for "Love in the Ice", Micky wrote and composed Sarang Annyeong Sarang (Love Bye Love) (사랑 안녕 사랑), and Xiah wrote Noeur Baraboda (Picture of You) (노을..바라보다).
For their third Japanese album, T, Micky wrote "Kiss Shita Mama, Sayonara" (Kissしたまま、さよなら lit. As We Kiss, Goodbye?) and co-composed the song with Hero. Micky also wrote the lyrics for his solo, "My Girlfriend" for the second single in the Trick project, Runaway/My Girlfriend. Xiah composed his solo track, "Rainy Night", for the third single in the Trick project. Hero wrote and co-composed "Wasurenaide" (忘れないで lit. Don't Forget) and Micky wrote and composed "Kiss the Baby Sky", both songs were included on their twenty-fifth single "Bolero/Kiss the Baby Sky/Wasurenaide", as the last two A-sides. The songs later appeared on their fourth Japanese album The Secret Code, along with the song, "9095", which was composed by Hero.

Endorsements

Due to their popularity TVXQ have been sought by various brands to endorse their products. TVXQ has advertised many products on television such as Samsung's Anycall, sportswear Fila, and Oronamin C. such as One Piece, Chevrolet and Subaru. Some of their songs have even been used as theme songs for television shows, commercials and motion pictures;

[edit] Other activities

In 2005, the Los Angeles Tourism Corporation launched the "See My L.A." campaign. TVXQ, along with label-mate BoA, became the spokespeople for the campaign. Since April 2007, TVXQ host their own weekly radio program, TVXQ Bigeastation on the Japan FM Network. On March 28, 2008, TVXQ were chosen as the "Goodwill Ambassador for Asia" by Universal Studios Japan in order to further promote the attractions of the USJ. TVXQ were also chosen to be the new faces for the Lotte duty-free shop, due to their popularity throughout Asia.TVXQ acted on SBS show, Banjun Theater and they had their own television show, Vacation, that ran for four episodes.

Awards and Achievements


TVXQ's fan club Cassiopeia at the 14th Annual Dream Concert
In 2008, TVXQ made it in the Guinness World Records for having the world's largest official fan club. Cassiopeia, the band's official fan club, is claimed of having more than 800,000 official members just in South Korea. They also made the Guinness World Records a second time in 2009. Aside from the world's largest fan club, the group was also listed in the world record book as the most photographed celebrity in the world. From the day of their debut to March 19, 2009, the five members are estimated to have been photographed about 500 million times in magazines, albums jackets, and commercials, etc. The total figure includes individual photos as well as group pictures.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/TVXQ

KERAGAMAN SENI RUPA DI NUSANTARA

Letak wilayah, waktu dan kehidupan sosial budaya menjadi faktor yang menyebabkan keragaman karaya seni. perbedaan budaya penduduk nusantara antara satu pulau dan pulau lainnya, maupun perbedaan antara suku yang satu dan suku yang lainnya menghasilkan ekspresi seni yang berbeda beda. masyarakat nusantara berkarya dengan berdasarkan kepercayaan dan keyakinan mereka, seperti animisme, dinamisme, Hindu, Budha, Islam dan sebagainya. Dari sudut ekspresi, persamaan yang tampak adalah adanya kecenderungan untuk membuat abstraksi dari setiap objek yang digambar.

Dalam kepercayaan mereka, benda-benda upacara merupakan perwujudan dari dunia arwah atau dunia dewa yang selama ini tidak mereka ketahui dengan pasti. Oleh karena itu, mereka mewujudkannya dalam bentuk-bentuk binatang, manusia, atau tumbuhan yang ada di dunia. Mereka menganggap bahwa perwujudan abstraksi tersebut dapat menggambarkan dunia arwah atau dunia dewa yang belum pernah mereka lihat.

Beberapa karya seni tersebut hanyalah karya-karya yang dibuet oleh masyarakat pada zaman prasejarah, zaman Hindu, Budha dan zaman Islam. Karya-karya seni rupa tersebut dikelompokkan menjadi karya seni hias, seni patung, seni wayang, seni sesaji, seni tembikar, seni anyaman dan seni bangunan.
  • Seni Hias
Umumnya seni hias terdapat pada kain tenunan adan ukiran kayu atau batu. Biasanya orang menganggap bahwa karya seni hias dibuat untuk tujuan keindahan. namun sebenarnya, bagi masyarakat Nusantara lampau, aktivitas membuat karya seni hias tidak lepas dari kepercayaan ynag diyakini. Pembuatan hiasan pada kulit kayu dalam masyarakat Sentani, Papua, misalnya berkaitan erat dengan kepercayaan mereka. Contoh lain adalah gambar-gambar yang terdapat pada Damarkurung di masyarakat Gresik. Darmakurung adalah lampion, yaitu pelita yang ditutupi tudung.
  • Seni Patung
Secara umum  pembuatan patung di Nusantara tidak terlepas dari kegiatan upacara yang dilakukan oleh masyarakat. Namun terdapat pula patung-patung gerabah di era Majapahit yang diperkirakan dibuat sebagai cendera mata untuk tamu-tamu yang berkunjung ke kerajaan tersebut. Patung yang ada di kawasan Nusantara terdiri dari dua jenis yaitu patung yang berdiri sendiri (bukan bagian dari suatu bangunan) dan patung relief (menyatu dengan struktur bangunan). Di Nusantara, patung telah dibuat sejak zaman prasejarah. Material yang digunakan dalam pembuatan patung misalnya batu, gerabah dan kayu. Salah satu wujud patung yang dapat ditemukan di kawasan Nusantara adalah patung yang berfungsi sebagai peti mati (Sarkofagus) di kawasan Samosir, Sumatera Utara. Sarkofagus yang memiliki nama lain Parholin ini berfungsi sebagai tempat menyimpan tulang-tulang bagi jenazah masyarakat Batak yang berasal dari golongan ningrat.
Jenis patung lainnya adalah patung yang bergabung dengan struktur bangunan atau biasa disebut dengan relief. Patung jenis ini paling banyak ditemukan pada bangunan candi zaman Hindu-Budha di Indonesia. Rama adalah titisan dewa Winu yang kedelapan, yang di utus untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran akibat kejahatan Rahwana. Relief Ramayan ini dipahat pada dinding pagar balkon Candi Siwa dan Candi Brahma dalam komplek Candi Prambanan.
  • Seni Bangunan
Bangunan merupakan salah satu hasil budaya masyarakat nusantara yang sanyat penting. Masyarakat Nusantara membuat bangunan dalam beberapa fungsi, yaitu tempat tinggal, lumbung padi dan tempat beribadah. Sebagai contoh, di Jawa Tengah terdapat Rumah Joglo yang berfungsi sebagai tempat tinggal, dan di Toraja Jawa Barat, terdapat rumah yang berfungsi sebagai lumbung padi, selain itu bangunan yang berfungsi sebagai tempat beribadah contohnya Candi di daerah jawa, ruah Pria di Papua, atau Pura di bali. Bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan lumbung umumnya terbuat dari kayu, sedangkan bangunan ibadah di era Hindu-Budha terbuat dari batu.
  • Seni Anyaman
Seni anyaman merupakan seni kerajinan masyarakat pedesaan Indonesia yang menyatu dalam kegiatan keseharian mereka. Pada mulanya, kerajinan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari seperti pembuatan keranjang, perabotan, atau perkakas yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.
Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk seni ini antara lain daun Tal (Palmyra), Gebang (Corphya) yang merupakan tumbuhan asli Kepulauan Nusa Tenggara Timur, Lalang (Imperata Cylindrica), Purun, daun kelapa muda, rotan atau bambu. Dari bahan-bahan tersebut, dapat dihasilkan aneka barang kerajinan seperti tikar, tas, dinding langit-langit, tempat air, alat musik, keranjang ayam, dsb. Daerah-daerah penghasil lkerajinan ini antara lain Tasikmalaya (Jawa Barat), NTT, Lombok, Padang, Bali, dsb.