Kelompok
dapat di definisikan sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai tujuan individu maupun kelompok. Cakupan yang
lebih luas dari definisi ini adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi
dalam waktu yang rutin.
Terkadang Group diklasifikasikan berdasarkan status keanggotaan. Group dimana seseorang menjadi menjadi anggota atu mempunyai kualifikasi untuk menjadi anggota disebut Membership Group. Sedangkan kelompok dimana seorang individu tidak mungkin menerima keanggotaan, namun bertindak seperti seorang anggota dengan mengadopsi nilai, sikap, dan perilaku Group disebut Symbolic Group.
UNDERSTANDING THE POWER OF REFERENCE GROUPS
Terkadang Group diklasifikasikan berdasarkan status keanggotaan. Group dimana seseorang menjadi menjadi anggota atu mempunyai kualifikasi untuk menjadi anggota disebut Membership Group. Sedangkan kelompok dimana seorang individu tidak mungkin menerima keanggotaan, namun bertindak seperti seorang anggota dengan mengadopsi nilai, sikap, dan perilaku Group disebut Symbolic Group.
UNDERSTANDING THE POWER OF REFERENCE GROUPS
Kelompok
referensi merupakan hal yang sangat penting dan ide yang berpengaruh besar
dalam Perilaku konsumen.
Kelompok referensi adalah setiap orang atau
kelompok yang dianggap sebagi perbandingan (referensi) bagi seseorang dalam
membentuk nilai-nilai umum atau khusus, atau dalam berperilaku. Dari perspektif pemasaran, kelompok referensi merupakan kelompok yang dianggap sebagai
dasar referensi bagi seseorang dalam menentukan keputusan pembelian atau
konsumsi mereka.
Reference Group yang mempengaruhi nilai maupun perilaku secara luas disebut Normative Reference Group. Sedangkan Reference Group yang dianggap sebagai pembanding secara spesifik bagi setiap sikap atau perilaku disebut Comparative Reference Group. Normative Reference Group mempengaruhi perkembangan perilaku dasar. Comparative Reference Group mempengaruhi ekspresi sikap dan perilaku spesifik konsumen.
Reference Group yang mempengaruhi nilai maupun perilaku secara luas disebut Normative Reference Group. Sedangkan Reference Group yang dianggap sebagai pembanding secara spesifik bagi setiap sikap atau perilaku disebut Comparative Reference Group. Normative Reference Group mempengaruhi perkembangan perilaku dasar. Comparative Reference Group mempengaruhi ekspresi sikap dan perilaku spesifik konsumen.
Makna
Group referensi berubah dari tahun ke tahun. Sehingga muncullah
istilah Direct dan Indirect Reference Group. Group Referensi Tidak Langsung
terdiri dari individu atau kelompok yang tidak berhubungan secara langsung,
seperti bintang film, atlet, politikus, tooh TV, atau bahkan orang yang
mempunyai penampilan yang menarik yang kita temui di jalan-jalan.
Faktor
yang berpengaruh pada Group Referensi
- Information
and Experience, seseorang yang memiliki pengalaman langsung terhadap suatu
produk atau jasa, atau orang yang dapat dengan mudah memperoleh informasi lengkap
mengenai suatu produk akan lebih sulit terpengaruh oleh penjelasan orang
lain. Sebaliknya, seseorang dengan sedikit atau sama sekali tidak
berpengalaman tentang suatu produk, atau orang yang tidak mungkin
mendapatkan informasi lengkap mengenai suatu produk akan dengan mudah
menerima pendapat atau contoh orang lain (lebih mudah terpengaruh oleh
cerita orang lain).
- Kredibilitas, daya tarik, dan Kekuatan Kelompok Referensi,
Kelompok Referensi yang dirasa kredibel, menarik, dan berkuasa dapat
menimbulkan perubahan sikap dan perilaku konsumen. Contohnya
jika seseorang sedang mencari informasi tentang suatu produk atau jasa,
mereka akan lebih suka dengan pendapat orang yang mereka anggap dapat di
percaya dan berpengetahuan. Jadi mereka lebih terpengaruh oleh orang yang
mereka anggap mempunyai Kredibilitas tinggi. Ketika seseorang ingin
diterima dikelompok lain (memperhatikan persetujuan orang-orang yang
mereka sukai ) yaitu orang-orang yang ingin ditiru atau yang memberi
status atau manfaat lain, mereka akan cenderung menggunakan produk, merk,
dan berperilaku yang sama dengan kelompok tersebut. Ketika seseorang lebih
concern pada kekuasaan seseorang / kelompok terhadap mereka, mereka
mungkin cenderung untuk memilih produk atau jasa yang sesuai dengan norma
/ aturan kelompok tersebut agar tidak mendapatkan hukuman atau ejekan.
Konsumen berpotensi untuk di pengaruhi oleh berbagai orang yang
berinteraksi dengan mereka dan yang mereka amati. Kelompok – kelompok itu
antara lain :
1. Friendship
Groups, termasuk kelompok Informal karena tidak ada struktur dan kurang
mempunyai tingkat kewenangan yang khusus. Dari segi pengaruh, teman adalah yang memberikan pengaruh
terbesar ( setelah keluarga )terhadap keputusan pembelian seseoarang.
2. Shopping Group,
dua atau lebih orang yang berbelanja bersama dapat disebut sebagai Shopping
Group. Dalam hal ini pelaku berfungsi sebagai Purchase Pals (teman membeli). Motivasi
untuk berbelanja bersama teman Membeli (Purchase Pals) ada beragam, terutama
dari motif sosial, sampai mengurangi resiko ketika mengambil keputusan yang
penting.
3. Work Groups,
orang yang meghabiskan waktu mereka bersama – sama karena suatu pekerjaan
dengan frekuensi yang sering akan saling memberikan pengaruh terhadap perilaku
konsumsi mereka. Baik kelompok kerja Formal maupun Informal sama – sama
berpengaruh. Formal Work Group adalah mereka yang bekerja bersama dalam sebuah
tim , dan dengan demikian mereka mempunyai kesempatan untuk saling mempengaruhi
perilaku konsumsi dan aksi satu sama lain. Informal Work Group adalah mereka
yang menjadi teman sebagai hasil dari bekerja dalam satu perusahaan yang sama
walaupun tidak terlibat dalam proyek yang sama.
4. Virtual Groups Or
Communities, merupakan tipe kelompok yang terbentuk dengan menggunakan
teknologi internet. Dengan internet, kita dapat memulai obrolan dengan orang
atau kelompok yang sesuai kita pilih.
Misalnya seorang pecinta binatang dapat memulai
obrolan dengan mereka yang juga pecinta binatang. Dari obrolan itu mereka dapat
saling mempengaruhi dan menginformasikan tentang keputusan pemilihan pembelian
makanan untuk binatang peliharaan mereka.
5. Brand
Communities, ada pendapat yang mengatakan bahwa jika kita ingin menciptakan
loyalitas dimata konsumen terhadap produk kita, maka kita harus memiliki
kehidupan sosial yang aktif. Oleh karena itu banyak perusahaan yang membuat berbagai macam
club/community bagi pengguna produknya. Misalnya Produsen Djarum yang membuat komunitas Djarum
Adventure.
6. Consumer - action
groups, jenis Kelompok khusus Konsumen – kelompok aksi konsumen – muncul
sebagai reaksi terhadap gerakan konsumen. Sekarang ini terdapat banyak sekali kelompok sejenis yang
dimaksudkan untuk memberi bantuan pada konsumen dalam usaha mereka mengambil
keputusan pembelian yang tepat, menggunakan produk dan jasa dengan cara yang
sehat dan bertanggung jawab, dan biasanya menambah kualitas hidup mereka secara
keseluruhan.
Sumber : http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com/2009/12/reference-groups-and-family-influence.html
Penalaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar