Pada
dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan, baik untuk
jangka panjang maupun jangka menengah, karena :
1.
Mampu mengurangi
biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan
maupun dengan eksternal
2.
Mampu meningkatkan
motivasi pekerja
3.
Melindungi prinsip
kebebasan berniaga
4.
Mampu meningkatkan
keunggulan bersaing
Etika
sebagai praksis berarti nilai-nilai dan norma-norma moral moral sejauh
dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Sedangkan
etis, merupakan sifat dari tindakaan yang sesuai dengan etika.
Peranan
Etika dalam Bisnis :
Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin
sukses atau berhasil memerlukan 3 hal pokok, yaitu :
1.
Produk yang
baik
2.
Manajemen yang
baik
3.
Memiliki etika
Kode Etik Perusahaan
Kode Etik (Patrick Murphy) atau sering
disebut code of conduct atau code of ethical conduct ini, menyangkut
kebijakan etis perusahaan berhubungan dengan kesulitan yang bisa timbul atau
pernah timbul dimasa lalu, seperti konflik kepentingan, hubungan dengan pesaing
dan pemasok, menerima hadiah, sumbangan dn sebagainya. Latar belakang pembuatan
kode etik adalah sebagai cara ampuh untuk melambangkan etika dalam struktur dan
kegiatan perusahaan. Bila perusahaan memiliki kode etik sendiri, ia mempunyai
beberapa kelebihan dibandingkan dengan perusahaan yang tidak memilikinya.
Manfaat
kode etik perusahaan antara lain :
1.
Kode etik
dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan
sebagai corporate culture. Dengan adanya
kode etik, secara intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama,
sehingga akan mengambil kebijakan atau keputusan yang sama terhadap kasus
sejenis yang timbul.
2.
Kode etik
dapat membantu menghilangkan kawasan kelabu di bidang etika (penerimaan komisi,
penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam melindungi lingkungan
hidup).
3.
Kode etik
menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
4.
Kode etik
menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk
mengatur diri sendiri (self regulation).
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar