Praktek
penerapan etika bisnis yang paling sering kita jumpai pada umumnya diwujudkan
dalam bentuk buku saku “Code of Conducts”
atau kode etik masing-masing perusahaan. Hal ini barulah merupakan tahap awal
dari praktek etika bisnis yakni mengkodifikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam
etika bisnis bersama-sama Corporate-Culture
atau budaya perusahaan, ke dalam suatu bentuk pernyataan tertulis dari
perusahaan untuk dilakukan dan tidak dilakukan oleh manajemen dan karyawan
dalam melakukan kegiatan bisnis.
Etika bisnis lebih luas dari ketentuan
yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan
standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita
temukan “grey area” yang tidak diatur
oleh ketentuan hukum.
Etika bisnis dalam perusahaan sangat
penting karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya
saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan
suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis,
organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya
perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten
dan konsekuen.
Perusahaan yang menjunjung tinggi
nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan
bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan
yang tidak etis misalnya diskriminasi
dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah
aset yang paling berharga bagi perusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin
harus tetap dipertahankan.
Untuk memudahkan penerapan etika
perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam
etika bisnis harus dituangkan ke dalam manajemen korporasi yakni dengan cara :
Ø Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of concuct)
Ø Memperkuat sistem pengawasan
Ø Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar